Author: PT Laris Manis Utama
Permintaan terhadap buah-buahan import di Indonesia terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini tidak hanya dipicu oleh gaya hidup sehat yang semakin populer, tetapi juga oleh perkembangan teknologi penyimpanan dan distribusi yang memungkinkan buah-buahan dari berbagai belahan dunia tetap segar saat sampai di tangan konsumen. Dalam konteks ini, peran suplier buah import menjadi semakin vital dalam menjaga ketersediaan produk berkualitas di pasar nasional.
Pasar Buah Import dan Tren Konsumsi di Indonesia
Indonesia dikenal sebagai negara tropis dengan kekayaan buah lokal yang melimpah, seperti mangga, pisang, dan nanas. Namun, tren globalisasi pangan membuat buah-buahan import seperti apel, pir, kiwi, cherry, dan blueberry tetap menjadi pilihan favorit masyarakat. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), impor buah segar Indonesia mencapai lebih dari 600 ribu ton pada tahun 2024, dengan negara asal utama seperti China, Amerika Serikat, Australia, dan Selandia Baru.
Fenomena ini menunjukkan adanya pergeseran preferensi konsumen terhadap variasi dan kualitas buah. Masyarakat perkotaan kini lebih menyukai buah yang praktis, tahan lama, dan bisa dikonsumsi kapan saja termasuk dalam bentuk frozen fruit yang tetap mempertahankan nutrisi aslinya.
Potensi Bisnis Frozen Fruit di Indonesia
Frozen fruit atau buah beku kini menjadi salah satu segmen yang tumbuh pesat di industri makanan dan minuman. Selain digunakan oleh rumah tangga, produk ini juga banyak dipasok ke sektor Horeka (Hotel, Restoran, Kafe). Smoothie bar, bakery, dan produsen dessert modern memanfaatkan frozen fruit karena kepraktisan serta kualitas rasa yang stabil.
Teknologi “quick freezing” memungkinkan buah dibekukan dalam hitungan menit setelah dipanen, sehingga kandungan vitamin dan rasa alaminya tetap terjaga. Jenis buah yang umum tersedia dalam bentuk beku antara lain stroberi, mangga, blueberry, peach, dan nanas. Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap gaya hidup sehat dan permintaan terhadap produk praktis, pasar frozen fruit di Indonesia diprediksi akan tumbuh hingga 8–10% per tahun.
Tantangan dan Peluang untuk Suplier Buah Import
Menjadi suplier buah import tidak hanya soal mendatangkan produk dari luar negeri, tetapi juga memastikan rantai pasok berjalan lancar — mulai dari penyimpanan dingin, pengangkutan, hingga distribusi ke berbagai wilayah Indonesia. Tantangan terbesar terletak pada pengendalian suhu dan logistik antar pulau yang masih mahal. Namun, dengan meningkatnya infrastruktur cold chain di Indonesia dan kemajuan sistem logistik nasional, peluang bagi pelaku usaha di bidang ini semakin terbuka lebar.
Selain itu, tren keberlanjutan juga mulai memengaruhi preferensi konsumen. Suplier buah import yang mengedepankan praktik ramah lingkungan, seperti kemasan daur ulang dan transportasi rendah emisi, akan memiliki nilai tambah di mata pelanggan modern.
PT Laris Manis Utama (LMU): Mitra Distribusi Buah Import dan Frozen Food Terpercaya
Sebagai salah satu perusahaan distributor dan importir pangan beku terkemuka di Indonesia, PT Laris Manis Utama (LMU) telah berpengalaman lebih dari tiga dekade dalam menyediakan produk berkualitas tinggi bagi masyarakat. LMU menghadirkan berbagai pilihan buah import dan frozen fruit yang memenuhi standar internasional, dengan jaringan distribusi yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
Dengan sistem manajemen rantai pasok yang efisien dan fasilitas penyimpanan modern, LMU memastikan setiap produk tetap terjaga kesegarannya dari gudang hingga ke tangan konsumen. Melalui komitmen terhadap kualitas dan pelayanan, LMU terus berperan aktif dalam memenuhi kebutuhan industri makanan, retail, hingga konsumen rumah tangga di seluruh Indonesia.
#ImportirBuah
#BuahSegar
#PasarIndonesia
#DistributorBuah
22 Oktober 2025
Jl. Raya Bekasi KM 21,5 No.168 Cakung,
Jakarta Timur 13920 Indonesia
info@lmu.co.id
(+62 21) 2246 2726 (Hunting)
(+62 21) 2246 2887 (Branch Jakarta)
(+62) 811 1251 5168 (Larissa Customer Care)
Great Opportunity Ahead
Send your application to:
recruitment@lmu.co.id